Benarkah Minum Jus Jeruk Segar Bisa Mencegah Kanker?

Benarkah Minum Jus Jeruk Segar Bisa Mencegah Kanker?

- detikFood
Senin, 23 Sep 2013 15:34 WIB
Foto: katedeering.com
Jakarta - Minum jus jeruk, terutama di pagi hari, bisa memberikan efek menyegarkan sekaligus meningkatkan energi. Aroma jeruk juga mencegah ngantuk di pagi hari. Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa minum jus jeruk berkhasiat membantu proses kemoprevensi dalam melawan kanker hati, kanker usus besar, dan kanker payudara.

Kemoprevensi atau chemoprevention adalah penggunaan bahan alami atau sintetis untuk menekan perkembangan sel-sel kanker. Tindakan ini bukan digunakan untuk mengobati kanker yang telah diderita seseorang, tetapi bisa digunakan untuk menurunkan risiko munculnya kanker baru. Kemoprevensi biasanya dilakukan orang yang berisiko terkena kanker atau orang yang memiliki riwayat kanker dalam keluarganya.

Seperti dilansir dari Science Daily (23/09/2013), jus jeruk memiliki efek positif untuk hal-hal yang berkaitan dengan kanker karena tinggi akan anti oksidan yang berasal dari flavanoid, seperti hesperitin dan naringinin. Sebelumnya studi in vitro menunjukkan, jus jeruk mampu mengurangi risiko leukimia pada anak-anak, bahkan membantu proses kemoprevensi untuk ‘melawan’ kanker hati, usus besar, dan payudara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek biologis jus jeruk in vitro tersebut sangat dipengaruhi oleh komposisi jus yang bergantung pada cuaca, tanah, kematangan buah, dan metode penyimpanan jeruk setelah dipanen. Para peneliti juga mengakui adanya efek negatif bila jus jeruk diminum dalam jumlah berlebihan, terutama untuk anak-anak. Penyakit yang ditimbulkan antara lain hipertensi, ginjal, dan diabetes.

“Asupan makanan apapun, bila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan ketidakseimbangan status oksidatif,” ujar peneliti. Lebih jauh lagi, penelitian lanjutan perlu dilakukan terutama untuk mengetahui hubungan biologis antara jus jeruk dan kemoprevensi. Isu seperti tipe kultivar dan jumlah jus jeruk yang dikonsumsi juga perlu diklarifikasi.

Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan beberapa efek biologis jus jeruk yang berkontribusi pada kemoprevensi, termasuk anti oksidan, anti mutagenik, anti genotoksik, sitoprotektif, hormonal, dan sinyal sel efek modulasi.

Jus jeruk memiliki efek anti mikroba, reaksi antiviral, dan memodulasi penyerapan xenobiotik. “Jus jeruk berkontribusi untuk kemoprevensi pada setiap tahap inisiasi dan perkembangan sel kanker,” ujar peneliti menjelaskan. “Diantara semua efek biologis yang ada, efek yang paling relevan adalah anti genotoksik dan anti mutagenik, seperti terlihat dalam sel tikus dan manusia,” ujar peneliti menambahkan.

(dni/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads